Tuesday, February 21, 2006

INSPI... BY ANUGRAH PANGESTU


The Wedding Planner

Seorang teman mengirim email. Menceritakan pekerjaan yang ia geluti sekarang sebagai fotografer sekaligus perancang pernikahan (kecil kecilaaan ia bilang)
Ia sedikit berkeluh kesah. Mengatakan bahwa “susah emang ya! belum nikah, ditanya kenapa belum nikah, mo nikah ributnya minta ampun mo menikah cara apa. masih ada acara bertengkar segala, nentuin makan pake cathering apa, gorden warna apa, hijau atau merah muda, pake adat apa, undangan pake kertas linen atau kertas biasa. Aku yang ngadepin mereka sampe bingung, toleh kanan toleh kiri kek orang nonton sepak bola, mendengarkan mereka berdua berargumen.
Ntar ya, kalo aku nikah, aku mo bikin pesta kebun aja! lebih murah, ntar kalo mereka minta makan, kusuruh panen aja dikebunku, beres!”
Hehehehehe…pintar ya? sekaligus gila. Jadi ingat salah satu comment di test pack, karya Ninit Yunita. Belum nikah ditanya kapan nikah, setelah nikah ditanya kapan punya anak,…dst. Yah, karena memang nggak bisa berhenti kan? Selama nafas dikandung badan, pertanyaan demi pertanyaan akan terus terlontar. Kecuali kalau kita sudah ada di dalam kuburan. Nggak mungkin kan suatu hari seorang teman bertanya “eh, si fulan apa kabarnya ya di kuburan? Udah punya anak berapa sekarang?” emangnya ada gitu dikuburan beranak pinak?  (
Tapi layak untuk dicari tahu jawabannya loh! Layak untuk dijawab juga Aan! Kapan lu nikah? Kapan aku nikah? Kapan semua orang lajang nikah? Kapan kiranya Tuhan memberi jawaban…hehehehehehehe…
Wonder how, semakin tua seseorang, semakin berbelit cara mereka berpikir. Nggak usah lah yang lajang. Ada teman kantor saya yang pernah berkeluarga dan sekarang kembali single masih juga ribut dengan pasangannya yang baru. Bukan ribut bertengkar, tapi si wanita sudah terbiasa hidup mandiri dan rasanya segan harus berbagi apa-apa berdua. Nah loh?! Apalagi yang lama sendiri, disadari atau tidak ia semakin tenggelam dalam kesendirian. Terbuai oleh rasa tidak butuh orang lain dan bisa mengendalikan semuanya sendiri.
Apakah pendapat saya ini benar atau pikiran saya saja ya?! hihihihi…
Bagaimana denganmu an?  

0 Comments:

Post a Comment

<< Home